SUMENEP, koranmadura.com – Selain mengakibatkan adanya tiga korban jiwa, gempa yang mengguncang Pulau Sapudi dini hari tadi saat ini juga menyebabkan 20 lebih orang luka-luka. Sehingga harus menjalani perawatan di Puskesmas setempat.
Baca: https://www.koranmadura.com/
“Jumlah korban yang sekarang dirawat di Puskesmas sudah dua puluh lebih,” tutur salah seorang warga yang ikut membantu melakukan evakuasi korban ke Puskesmas, Misyanto, Kamis, 11 Oktober 2018.
Menurut dia, para korban yang dirawat di Puskesmas rata-rata mengalami luka di bagian kepala, diduga karena tertimpa reruntuhan bangunan.
Selain itu, sambungnya, ada juga korban yang tidak bisa dibawa ke Puskesmas. Sehingga petugas kesehatan di Puskesmas yang mendatangi mereka. “Sepertinya ada salah seorang korban akan dirujuk ke rumah sakit di Sumenep,” tambah anggota Banser ini.
Lebih lanjut dia menuturkan, dari beberapa desa di Sapudi, yang paling parah terdampak gempa ialah Desa Prambanan. Termasuk jumlah korbannya. Bahkan, di desa tersebut listrik sempat padam.
Seperti diketahui, dini hari tadi masyarakat kabupaten paling timur Pulau Madura dihebohkan oleh guncangan gempa bermagnitudo 6,4 pukul 01.44.57 WIB.
Info resmi BMKG, Titik gempa berada wilayah Laut Bali dengan letak geografis di 7.42 Lintang Selatan dan 114.48 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Posisi titik gempa berada di 61 kilometer Timur Laut Situbondo, 83 kilometer Tenggara Sumenep, 87 kilometer Timur Laut Bondowoso, 161 kilometer Barat Laut Denpasar dan 860 kilometer Tenggara Jakarta. (FATHOL ALIF/BETH)