SUMENEP, koranmadura.com – Jumlah warga Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang meninggal dunia akibat bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu bertambah.
Baca: Pasutri Asal Sumenep Dikabarkan jadi Korban Tsunami di Palu, Begini Respons Pemkab
Data terbaru yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, jumlah warga kabupaten paling timur Pulau Madura yang meninggal dunia ialah enam orang.
Baca: BPBD Belum Punya Data Warga Sumenep yang Jadi Korban Bencana di Sulteng
“Sebelumnya jumlah korban meninggal asal Desa Tonduk, Kecamatan Raas, ada lima orang. Tapi informasi terbaru ada tambahan satu. Jadi ada enam yang meninggal,” kata Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi, Kamis, 4 Oktober 2018.
Selain enam orang yang meninggal dunia, menurut dia ada beberapa warga lain yang juga menjadi korban. Tiga orang mengalami patah tulang dan delapan orang lainnya luka ringan. Mereka sudah mendapat perawatan medis.
Mantan Sekretaris Bappeda Sumenep ini mengungkapkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap nama-nama warga Sumenep yang menjadi korban.
“Sementara 100 orang lebih warga Sumenep lainnya berada di posko pengungsian di sana. Kami akan terus melakukan pendataan,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)