SUMENEP, koranmadura.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menemukan banyak perubahan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2019. Hal itu disampaikan Ketua Komisi KPU, A. Warits.
Dia mengungkapkan, KPU sudah melakukan monitoring ke beberapa desa kaitannya dengan program Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) yang telah diluncurkan pada 1 Oktober 2018 lalu.
Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan pihaknya, menurut mantan Ketua Lakpesdam NU Sumenep itu di beberapa desa sejauh ini rata-rata ada 5 sampai 10 temuan DPT yang berubah.
Adanya perubahan DPT itu di antaranya dipengaruhi karena ada yang meninggal dunia dan pindah domisili ke luar daerah setelah menikah. “Yang seperti itu banyak ditemukan,” ujarnya, Kamis, 18 Oktober 2018.
Hanya saja, terkait jumlah keseluruhan temuannya, Warits mengatakan KPU Sumenep belum merekap. Rekapitulasi perubahan DPT itu akan dilakukan setelah tanggal 28 Oktober 2018.
“Karena sampai sekarang program GMHP masih terus berjalan,” ujarnya.
Sejak 1 Oktober lalu KPU meluncurkan program GMHP. Gerakan tersebut akan berlangsung hingga 28 Oktober nanti. “Yang pasti, DPT itu nantinya bisa bertambah atau bisa berkurang,” tambah Warits.
Seperti diketahui, setelah dilakukan perbaikan beberapa waktu lalu KPU Sumenep menetapkan DPT Pemilu 2019 sebanyak 867.363 pemilih, dengan perincian 408.125 laki-laki dan 489.238 perempuan. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)