SUMENEP, koranmadura.com – Madura FC mengawali babak pertama melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung Bantul, dengan kurang baik, Selasa, 16 Oktober 2018.
Bermain di hadapan pendukung lawan, Madura FC langsung kebobolan saat pertandingan belum genap satu menit melalui kaki Ismail Haris, memanfaatkan bola rebound yang tak berhasil ditangkap Sukasto Efendi.
Tertinggal 1-0 dari tuan rumah, Madura FC mencoba bangkit. Serangan bertubi-tubi dilancarkan Muhammad Chairul Rivan dan kawan-kawan. Namun selalu berhasil dimentahkan barisan belakang PSIM.
Tim tuan rumah yang ingin mengakhiri Liga 2 Indonesia musim ini dengan manis di kandangnya juga tak jarang merepotkan lini belakang Madura FC untuk menambah keunggulan. Sehingga jual beli serangan antara kedua tim tak terhindarkan.
Meski unggul penguasaan bola, namun gawang Madura FC yang dikawal Sukasto Efendi justru kembali kebobolan di menit ke-35. Kali ini Hendika Arga Permana yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Sementara PSIM 2, Madura FC 0.
Di sisa babak pertama, tim tamu tetap ngotot untuk mengejar defisit dua gol. Sayangnya, hingga wasit meniup peluit tanda akhir babak pertama, skor tetap tak berubah. Sementara Madura FC tertinggal 0-2 dari PSIM Yogyakarta.
Di babak kedua, Madura FC langsung tampil menyerang untuk mengejar ketertinggalan, dan langsung membuahkan hasil di menit ke-46. Janneth Silvester Kamare berhasil mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Sayangnya, respons positif Madura FC tak bertahan lama. PSIM lagi-lagi berhasil menjebol gawang Laskar Jokotole. Kali ini Supriyadi yang mencetak gol ketiga tim tuan rumah setelah menang adu cepat dengan M. Syukron dan melewati Sukasto Efendi.
Tertinggal 3-1 tak membuat para pemain Madura FC patah semangat. Skuat Laskar Jokotole masih terus berusaha mengejar ketertinggalan. Upaya mereka akhirnya berhasil di menit ke-74 melalui tendangan penalti.
Tendangan penalti untuk Madura FC berawal saat Ghufroni Al Maruf dilanggar di kotak terlarang. Joko Prayitno yang dipercaya mengeksekusi tendangan berhasil menutaskan tugasnya dengan baik. Sehingga skor menjadi 2-3 untuk kemenangan sementara PSIM.
Di 10 menit sisa waktu normal, Madura FC tetap tak mengendorkan serangan. Anak-anak asuh Coach Salahudin itu tetap ngotot mengejar defisit satu gol untuk menyamakan kedudukan. Namun upaya mereka selalu dapat diantisipasi lini belakang PSIM.
Sampai wasit meniup peluit panjang, sekor 3-2 untuk kemenangan PSIM Yogyakarta tak berubah. Dengan begitu, Madura FC gagal meraih poin. Sehingga posisi mereka tetap di urutan ketiga klasemen akhir Liga 2 Indonesia 2018 wilayah timur. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)