PAMEKASAN, koranmadura.com – Persoalan kepemilihan lahan yang jadi milik perorangan di area sekitar destinasi pariwisata Api Tak Kunjung Padam belum tuntas, akibatnya Pemkab Pamekasan Tak bisa banyak melakukan pembangunan di lokasi tersebut.
Kendati demikian, destinasi wisata di Dusun Jhengkah, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan itu tetap menjadi destinasi andalan yang diharapkan bisa menarik wisatawan berkunjung ke Pamekasan.
Hal itu disampaikan Kapala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparibud) Pamekasan, Khalifaturrahman. Menurutnya, pihaknya tetap berupaya melakukan promosi agar wisatawan datang ke Pamekasan.
“Walaupun kami belum bisa melakukan pembangunan di sana (Api Tak Kunjung Padam), promosinya tetap kami genjot, agar banyak pengunjung, yang nantinya bisa berdampak pada peningkatan ekonomi warga sekitarnya,” kata Khalifaturrahman.
Lanjutnya, komunikasi dengan pemilik lahan terus dilakukan agar Pemkab kedepannya bisa melakukan pembangunan fasilitas tambahan yang bisa membuat pengunjung lebih betah berlama-lama di Api Tak Kunjung Padam.
“Komunikasi mencari solusi terbaik tetap jalan. Sekarang di Api Tak Kunjung Padam sudah terbentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang anggotanya masyarakat sekitar, mereka yang bisa jadi kepanjangan tangan Pemkab dalam melakukan pengelola lokasi pariwisata di sana,” katanya. (ALI SYAHRONI/ROS/VEM)