SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep A Busyro Karim menargetkan perbaikan rumah korban gempa Situbondo di Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Jawa Timur selesai pada Desember 2018.
“Perbaikan akan dilakukan secara bertahap, mulai dari rusak berat, sedang dan ringan. Untuk yang rusak parah Desember kami harap sudah selesai,” katanya.
Sesuai data yang telah terverifikasi, terdapat 498 unit rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 6,4 SR beberapa waktu lalu. Jumlah tersebut tersebar di Kecamatan Nonggunong dan Kecamatan Gayam.
Sementara anggaran perbaikan kata Busyro sudah disiapkan oleh pemerintah. Sehingga masyarakat tidak lagi harus mengeluarkan biaya perbaikan.
Saat ini, lanjut mantan Ketua DPRD dua periode itu, bantuan keuangan sebesar Rp20 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah bisa direalisasikan. Termasuk bantuan material bangunan juga sudah siap. Semua bantuan dipusatkan di Posko Utama yang terletak di Desa Pancor, Kecamatan Gayam. “Jadi tinggal kerja saja,” imbuhnya.
Baca: Soal Data Kerusakan Gempa di Pulau Sapudi, Kepala BPBD Sumenep Plinplan
Kendari begitu, kata Busyro meski sebagian material bangunan sudah siap didistribusikan, perbaikan memerlukan waktu yang cukup lama. Salah satunya karena keterbatasan armada yang ada di Pulau Sapudi.
“Jadi, jangan dibayangkan seperti di daratan (kecamatan daratan), yang rusak materialnya bukan terbuat dari batu bata. Kalau mau pakai batu bata harus beli ke daratan, ini malah lagi, selain memerlukan transportasi juga butuh biaya lagi, dan itu butuh biaya yang besar,” ungkapnya.
Sementara proses pemulihan trauma, atau populer disebut trauma healing bagi masyarakat Sapudi, suami Nurfitriana ini menyatakan dilakukan setiap hari. “Untuk pemulihan psikis, sudah kami lakukan setiap hari. Ada petugas khusus yang menetap di sini, mereka terdiri dari berbagai unsur, baik dari kesehatan, Dinsos, petugas PKH, dan juga dari unsur Polri dan TNI,” tegasnya.
Gempabumi Situbondo dengan magnitudo 6,4 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6,3 terjadi pada Kamis, 11 Oktober 2018 sekitar pukul 01:44:57 dini hari. Pulau Sapudi menjadi daerah terparah dampak gempa yang mengakibatkan korban jiwa 3 orang, sejumlah warga luka-luka dan 498 rumah rusak. (JUNAIDI/SOE/DIK)