SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Madur, Jawa Timur, berencana membangun tenda untuk menampung sementara warga Sumenep yang menjadi korban bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu.
Pembangunan tenda itu untuk mengantisipasi kekurangan kamar Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinsos. “Sebentar lagi kami akan bangun tenda di sini. Dikhawatirkan kamar dan beberapa ruangan yang kami bangun di sini (RPS) tidak cukup,” ujar Kepala Dinsos Sumenep, R. Akh. Aminullah, Jumat, 5 Oktober 2018.
Menurut dia, meski belum ada data resmi yang diterima pihaknya, diperkirakan masih ada 200 lebih warga asal kabupaten paling timur Pulau Madura yang akan pulang ke Sumenep dari Palu, Sulteng.
“Tadi malam ada informasi lewat WA (WhatsApp) bahwa warga Sumenep yang akan dipulangkan ada 204 orang. Tapi itu masih informasi sementara. Belum secara resmi,” tambahnya.
Baca:
- Jadi Korban Bencana Sulteng, Lima Warga Sumenep ini Tiba di Kampung Halaman
- Ini Cerita Warga Kangean Selamat dari Gempa dan Tsunami di Palu
Ratusan warga Sumenep yang akan pulang ke kampung halamannya itu saat ini posisinya masih ada di asrama penampungan di Makasar. Informasinya mereka akan dilanjutkan ke Surabaya.
“Mudah-mudahan sampai di Surabaya, kepulangan mereka sampai di Sumenep difasilitasi oleh Pemprov Jawa Timur. Sehingga tanggungjawab kami nantinya tinggal memfasilitasi kepulangan mereka ke rumahnya masing-masing di kepulauan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, saat ini sudah ada lima korban bencana di Sulteng yang tiba di Sumenep. Mereka adalah Hasani, Saatiyah, Dian Sahira, Syaiful Bahri, dan Moh. Safi’i. Semuanya warga Desa Angon-Angon, Kecamatan Arjasa, Kangean. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)