SUMENEP, koranmadura.com – Meski musim ini harga tembakau tak anjlok seperti beberapa tahun sebelumnya, namun realisasi tanam tembakau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun ini kembali tak mencapai target.
Berdasarkan data di Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, target areal tanam tembakau 2018 sama dengan tahun lalu, yaitu 21.893 hektare.
Dari target tersebut yang terealisasi hanya 13.275 hektare. Realisasi tanam tembakau tahun ini bahkan lebih rendah dari tahun lalu yang sampai menyentuh angka sekitar 14 hektare. Apa penyebabnya?
Kepala Bidang Perkebunan Dispertahortbun Sumenep, Abd. Hamid menjelaskan, pada tahun ini banyak petani tembakau tidak menanam karena musim kemarau datang secara tiba-tiba.
“Karena musim kemarau datang secara tiba-tiba, banyak petani tidak menanam tembakau. Faktornya air. Sehingga tahun ini realisasi areal tanam tembakau hanya 13.275 hektare,” ungkapnya.
Meski target areal tembakau kembali tak mencapai target, Hamid tetap optimis animo petani di kabupaten paling timur Pulau Madura terhadap tembakau tak akan surut. Apalagi produksi tembakau di Sumenep sudah diakui secara luas. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)