SUMENEP, koranmadura.com – Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN (FKMA) ke-5.
Informasinya, sekitar 150 raja atau sultan se-ASEAN siap hadir dan akan mendapatkan fasilitas dari Pemerintah Kabupaten Sumenep. Namun, sebanyak 145 raja yang bakal hadir ke Sumenep dengan fasilitas sendiri.
Pasalnya, fasilitas hotel sebagai tempat bermalam tak memadai. Sehingga banyak peserta FKMA berpotensi tidak kebagian. Lalu, bagaimana solusinya?
Sebagai jalan alternatif, pemerintah daerah melakukan komunikasi, bahkan sebagian rumah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan dijadikan tempat penginapan.
“Untuk tamu akan ditempatkan di hotel, Rumah kepala dinas. Ada yang sudah siap dua kamar ada yang satu kamar,” kata Bupati Sumenep A Busyro Karim, Kamis, 25 Oktober 2018.
Selain itu, peserta FKMA juga akan ditempatkan di sejumlah rumah penginapan yang ada di seputaran Kota Sumenep. “Ada juga homestay dan rumah masyarakat,” jelasnya.
Saat ini kata Bupati dua periode itu mengatakan peserta FKMA mulai berdatangan ke Sumenep sejak hari ini. “Bahkan Sekretaris FKMA sudah beberapa hari di sini untuk memastikan persiapan FKMA,” jelasnya.
Sementara untuk pengamanan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan jajaran Kepolisian dan Kodim. Sebab selain Raja atau Sultan, Presiden RI Joko Widodo akan hadiri acara yang bakal digelar pada 27-31 Oktober 2018.
“Kami terus koordinasi untuk keamanan itu, saat ini Kapolres dan Dandim masih rapat di Surabaya terkait pengamanan ini,” tegasnya. (JUNAIDI/SOE/DIK)