SUMENEP, koranmadura.com – Kebakaran yang menimpa salah satu rumah milik PT Garam di Kecamatan Kalianget, Senin malam 9 Oktober 2018 menyisakan pilu bagi Fathorrhaman, pegawai PT Garam yang mendiaminya.
Walau tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun sejumlah barang berharga miliknya tidak bisa terselamatkan. “Kalau soal kerugian, saya belum bisa menaksirnya. Yang jelas ada sepeda motor Revo dan Beat. Dua buah kulkas, televisi 32 inci, tape radio, dua kompor gas, 4 tabung gas lpj, 8 galon air mineral, dan sekitar 20 karton aqua gelas,” tuturnya sesaat setelah kejadian.
Tidak hanya itu, surat-surat berharga milik Fathorrahman juga ikut ludes terbakar. “Surat-surat, sertifikat, ijazah, semuanya habis. Anak saya itu tiga, semua sarjana. Termasuk milik saya, ijazah sejak kecil, semua habis. Sertifikat, piagam penghargaan, baik dari perushaan maupun dari luar, habis habis,” jelasnya.
Fathorrahman mengaku cukup shock dengan kejadian ini. Sebab selain kerugian materi seperti yang sudah ia sebutkan tadi, kenangan manis bersama keluarganya di rumah tersebut ikut lenyap begitu saja. “Perasaan saya begitu campur aduk. Dokumen perjalanan kami juga habis tak terselamatkan,” lanjutnya.
Baca juga: Gara-gara AC, Rumah Milik PT Garam Ludes Terbakar
Sementara Kasubag Polres Sumenep, Ipda Agus Suparno kepada awak media mengatakan bahwa untuk sementara pihaknya menyimpulkan kebakaran ini disebabkan korsleting listrik akibat perbaikan AC yang belum tuntas. Namun demikian ia menuturkan bahwa satreskrim polres sumenep kini sedang melakukan penyidikan untuk memastikannya. “Tidak menutup kemungkinan, di kemudian hari nanti kita akan datangkan tim labfor dari polda jatim untuk mengukap penyebab sebenarnya titik api ini,” terangnya. (BETH)