SUMENEP, koranmadura.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Sumenep ke-749 bertempat di Graha Paripurna, Rabu, 31 Oktober 2018.
Pantauan di lokasi, Sidang Paripurna yang dimulai sekitar pukul 10.40 WIB ini dihadiri Bupati, Wakil Bupati, Sekda, pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemkab Sumenep.
Sementara itu, dari empat pimpinan DPRD Sumenep, yang hadir dalam sidang hari ini hanya dua orang, yaitu Faisal Muhlis yang bertindak sebagai pemimpin sidang dan Mohammad Hanafi. Sedangkan Ketua DPRD, Herman Dali Kusuma, dan satu unsur pimpinan lainnya, Ahmad Salim, tak tampak dalam ruangan.
Selain dari unsur pimpinan yang tak hadir semua, lebih dari separuh anggota DPRD Sumenep juga alpa dalam kesempatan istimewa ini. Sehingga hal tersebut mendapat sorotan dari salah seorang anggota dewan, Abd. Hamid Ali Munir.
Politisi PKB ini mengaku sangat prihatin karena pada momen kali ini sangat sedikit wakil rakyat yang hadir. Menurut dia, dari 50 anggota DPRD Sumenep yang hadir hanya sekitar 18 orang dengan pimpinan. “Di mana rasa kepemilikannya kepada Sumenep,” tegasnya, saat menyampaikan intrupsi berbahasa Madura.
Merespons hal tersebut, Faisal Muhlis selaku pemimpin sidang juga mengaku prihatin. “Namun kami berharap pada sidang-sidang istimewa seperti ini ke depannya bisa lebih baik,” ujarnya, juga menggunakan bahasa Madura. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)