SUMENEP, koranmadura.com – Hasil pertandingan menghadapi PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul, tidak akan berdampak terlalu besar bagi Madura FC sore ini, Selasa, 16 Oktober 2018.
Meski begitu, pada laga terakhir babak pendahuluan Liga 2 Indonesia 2018, para pemain Madura FC tetap memiliki motivasi kuat untuk bermain maksimal dan meraih poin di kandang PSIM Yogyakarta.
“Tim pelatih sudah menyiapkan kami dan rekan-rekan untuk tetap dan terus bermain maksimal dalam setiap laga, termasuk lawan PSIM Jogja,” ungkap salah seorang pemain Madura FC, Andre Vemberyono.
Baca: Liga 2, Ini 8 Tim yang Lolos ke Babak Perempat Final dan 6 Tim Terdegradasi
Menurut dia, para pemain tim berjuluk Laskar Jokotole datang ke Yogyakarta untuk bermain all out dan meraih poin. Sebab antara pemain dan klasemen merupakan hal beda.
“Tugas pemain adalah bermain maksimal dan meraih poin dalam setiap pertandingannya. Klasemen adalah hasil dari pertandingan yang telah kami jalani. Kami tetap akan bermain maksimal menghadapi PSIM,” tegas pemain sayap ini.
Andre mengaku, sudah memiliki pengalaman melawan PSIM Yogyakarta. Kendati di putaran pertama beberapa bulan lalu Madura FC berhasil mengalahkan PSIM saat bertanding di Stadion A. Yani Sumenep, namun dia dan kawan-kawan tak mau terlena dengan hasil tersebut.
Dia mengatakan, PSIM Yogyakarta merupakan salah satu tim kuat dengan materi pemain yang bagus. Apalagi sore nanti akan bermain di hadapan pendukungnya sendiri. “Kami tidak boleh kendor supaya tidak menjadi main-mainan PSIM,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Madura FC sudah memastikan satu tempat di babak delapan besar Liga 2 Indonesia. Di papan klasemen, tim asuhan Coach Salahudin itu berada di posisi tiga. Jika menang atau seri pada laga nanti, Laskar Jokotole masih bisa memperbaiki posisinya ke urutan kedua, di bawah PSS Sleman. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)