SUMENEP, koranmadura.com – Kabupaten Sumenep menerima penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Layak Pemuda Kategori Utama Tahun 2018 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora), Senin malam, 29 Oktober 2018.
Penghargaan bergengsi diberikan langsung oleh Menpora Imam Nahrawi kepada Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat peringatan puncak Sumpah Pemuda ke-90 di Balai Samudra Jakarta Utara.
Dalam penganugerahan Kepemudaan Tahun 2018 ini, ada beberapa kategori, diantaranya, Kabupaten/Kota Layak Pemuda, Pemuda Pelopor, Wirausaha Pemuda Berprestasi, Pemuda Hebat dan Pemuda Difabel Berprestasi.
Achmad Fauzi mengungkapkan sangat bangga atas capaian yang diraih oleh Kabupaten Sumenep. Kata orang nomor dua di Sumenep itu, penghargaan tersebut adalah bukti bahwa kabupaten paling ujung timur pulau Madura melakukan pembinaan kepemudaan dengan baik.
“Buktinya, Kabupaten Sumenep langsung mendapat penghargaan Kabupaten Layak Pemuda Tingkat Utama, bukan lagi Pratama atau Madya. Berarti ini adalah bukti bahwa pembinaan kepemudaan di Sumenep berjalan baik,” katanya kepada koranmadura.com, Selasa, 30 Oktober 2018.
Artinya, lanjut pria yang akrab dipanggil Bang Uji itu, sinergitas antara pemerintah dan OKP dalam membantu program-program pembangunan di Kabupaten Sumenep terjalin dengan baik. Sehingga, Sumenep meraih prestasi ini.
“Kalau sinergitas tak berjalan dengan baik, tidak mungkin penghargaan ini diraih oleh Sumenep. Oleh karena itu, ke depan, Pemkab akan terus menjalin kerjasama yang baik dengan para OKP demi pembangunan Sumenep yang lebih maju,” jelasnya.
Wabup muda ini menegaskan bahwa pemuda adalah aset daerah. Bahkan mereka sebagai pewaris peradaban bangsa. Maka dari itu, pemuda-pemuda yang unggul dan berdaya saing perlu disiapkan sejak dini.
“Karena jika ingin melihat keberhasilan suatu daerah, maka lihatlah seberapa jauh pemuda-pemuda itu bisa berkarya dengan nyata. Maka dari itu, sebagai aset daerah, para pemuda yang unggul dan bermutu perlu disiapkan sejak dini,” lanjutnya.
Politisi PDIP ini pun berharap agar penghargaan itu bisa jadi spirit bagi para pemuda di Sumenep untuk terus berkarya dan menginspirasi bagi bangsa. Minimal di lingkungan sekitar.
“Saya berharap pemuda terus berkarya dan bedaya guna di lingkungan sekitar. Karena penghargaan ini takkan ada artinya kalau para pemuda kita malas belajar dan acuh terhadap perkembangan,” harap Fauzi. (SOE/DIK)