PAMEKASAN, koranmadura com – Puluhan pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendatangi Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat, Senin, 22 Oktober 2018.
Mereka meminta kejelasan terkait tidak lolos pada tahap administrasi.
Penentuan kelulusan administrasi sudah diumumkan pada Minggu, 21 Oktober 2018. Banyak pendaftar di Pamekasan tidak lolos administrasi.
Pendaftar CPNS, Pendi Nasution mengaku kedatangannya ke kantor BKPSDM tidak lain untuk meminta kejelasan terkait sistem pelulusan administrasi CPNS. Karena menurutnya, ia telah mendaftar sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Jadi, kami datang kesini untuk minta kejelasan dan klarifikasi terkait ketidalulusan teman-teman pada tahap administrasi. Padahal kami sudah mendaftar sesuai ketentuan yang berlaku,” jelas, Pendi, Senin 22 Oktober 2018.
Soal tidak lolosnya berapa pendaftar CPNS, Pendi menduga ada di Surat Tanda Register (STR). Sementara dirinya sudah mengunggahnya, tetapi ternyata tidak ada pemberitahuan. “Buktinya, transkip nilai masuk, tapi namanya tidak masuk. Itu mungkin masalahnya, makanya saya datang kesini,” katanya.
Dia menambahkan, kalau di Kabupaten lain seperti Sumenep dan Sampang kalau ada kesalahan berkas persyaratan CPNS atau kekuarangan waktu verifikasi, pihak BKPSDM menghubungi melalui WhatsApp dan email. “Untuk Kabupaten Pamekasan tidak ada pemberitahuan,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor BKPSDM Pamekasan, Lukman Hedi Mahdia mengaku kalau kedatangana mereka ke kantornya tidak lain untuk melakukan klarifikasi terkait Tidak Memenuhi Syarat (TMS). “Mereka merasa telah mengapload, ternyata dicek gak ada,” pungkasnya.
Soal pemberitahuan, pihaknya mengakui memang tidak mengabarinya via WhatsApp ataupun email, tetapi langsung melalui pengumuman. “Kalau dikasih tahu melalui WhatsApp tidak, tetapi kalau pengumuman iya,” akunya. (SUDUR/SOE/DIK)