SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep, Madura, Jawa Timur mencatat bahwa setiap hari sampah di wilayahnya mencapai 20 ton. Mayoritas sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ternyata berasal dari rumah tangga.
“Ada tiga jenis sampah yang kami tangani saat ini, yakni sampah plastik, sampah petani dan sampah non organik. Yang banyak sampah plastik rumah tangga,” kata Kepala Bidang Agus Salam, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah P3, DLH Sumenep, Senin, 29 Oktober 2018.
Menurutnya, selama ini penanganan sampah belum merata seluruh kecamatan. Agus berdalih keterbatasan armada. Saat ini, pihaknya hanya memiliki 17 unit dumtruk. Itupun kondisnya banyak yang tak layak pakai. Sehingga sementara hanya terfokus di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Kecamatan Batuan dan Kecamatan Kalianget.
“Bahkan kemarin ada satu yang sudah masuk bengkel, sehingga saat ini hanya tinggal 16 unit. Bahkan satu lagi sudah harus masuk bengkel, karena kemarin sudah mundur karena tidak bisa nanjak di batuan,” tegasnya.
Oleh karenanya pihaknya menginginkan adanya perhatian serius dari semua pihak, terutama Timgar dan Banggar sehingga ke depan, penanganan sampah bisa teratasi. “Kami harap ada pengadaan dumtruk lagi tahun depan,” tegasnya. (JUNAIDI/SOE/ROS)