SAMPANG, koranmadura.com – Alami gangguan jiwa, Masturi (22), seorang pemuda asal Dusun Glugur, Desa Kodak, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, ditemukan tewas bersimbah darah di ruang gudang rumahnya, Selasa, 16 Oktober 2018.
Kapolsek Torjun, Iptu Heriyanto mengatakan, peristiwa penemuan korban diperkirakan pada pukul 5.00 wib pagi hari. Korban pertama kali ditemukan oleh Munawaroh (18), saudarinya dalam keadaan tergeletak bersimbah darah.
“Saat penemuan korban, ditemukan pisau berlumuran darah di dekat tubuh korban. Sebelumnya korban sempat dicari oleh Munawaroh setelah selesai menyapu halaman rumahnya sekitar pukul 5.30 wib,” tuturnya.
Menurutnya, korban yang mengalami gangguan jiwa sejak tiga bulan lalu, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menyayat lehernya sendiri dengan pisau. Sebelum ditemukan bersimbah darah, korban memang memegang sajam dari dalam rumah tanpa diketahui siapapun. Sebab, saat itu orang tua korban berada di sawah. Korban merupakan anak dari pasangan suami istri Pak Jamin (55), dan Ibu Arsini (50).
“Pada saat itulah tiba-tiba korban melakukan bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri karena selama ini mengalami gangguan jiwa. kondisi korban ada luka sobek di bagian leher. Sebelum proses pemakaman, luka korban masih dijahit oleh petugas tim medis dari Puskesmas setempat disaksikan pihak keluarga dan pihak perangkat desa,” pungkasnya. (MUHLIS/ROS/VEM)