SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Madura, Jawa Timur mencatat jumlah bantuan beras untuk korban gempa di Pulau Sapudi hingga saat ini mencapai 6,5 ton.
“Bantuan yang dikirim sangat banyak, ada beras 6,5 ton, Indomie 500 kardus, minyak goreng 350 kardus,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis, 8 November 2018.
Selain bantuan itu kata Rahman, BPBD juga telah menyalurkan bantuan berupa susu dan pampers untuk bayi. “Untuk bantuan kebutuhan dasar di Pulau Sapudi sudah kami kirim, utamanya pad korban gempa di Kecamatan Gayam dan Nonggunong,” tegasnya.
Jumlah rumah yang rusak akibat gempa sebanyak 71 di Kecamatan Nonggunong, dan 427 Rumah di Kecamatan Gayam. Hingga saat ini belum ada perubahan jumlah kerusakan rumah akibat gempa, yakni sebanyak 498 rumah. “Terparah memang di Kecamatan Gayam, di sana ada 9 desa yang terkena dampak,” ujarnya.
Sementara rehabilitasi rumah warga kata Rahman, dilakukan oleh Pangdam V/Brawijaya. Itu berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur Jawa Timur Soekarwo dengan Pangdam V/Brawijaya beberapa waktu lalu.
“Jadi, kalau perbaikan langsung dilakukan oleh Pangdam V/Brawijaya, daerah tidak cawe-cawe soal itu. Karena takut tumpang tindih,” jelasnya.
Sementara bagi korban gempa Pemerintah Daerah telah memfasilitasi dan juga telah memberikan santunan. “Ada 3 korban yang meninggal dan ada 10 orang yang luka-luka dan diberi santunan, Bupati langsung yang memberikan saat ke Gayam kemarin,” tukasnya.
Gempa Bumi Situbondo dengan kekuatan 6,4 Magnitudo terjadi pada Kamis, 11 Oktober 2018 sekitar jam 01:44:57 dini hari. Pulau Sapudi menjadi daerah terparah dampak gempa yang mengakibatkan korban jiwa 3 orang, sejumlah warga luka-luka dan 498 rumah rusak. (JUNAIDI/SOE/DIK)