SAMPANG, koranmadura.com – Sebanyak 80 persen masyarakat di Sampang, Madura, Jawa Timur “undecided voters” atau belum menentuhkan pilihannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur terpilih Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri acara Maulid Nabi, Haul KH Chalid El Busairy dan pengukuhan pengurus Kabupaten Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) di Ma’had Raudlatul Ulum Arrahmaniyah, Pramian, Desa Taman, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Selasa, 27 November 2018.
“Tadi pagi saya bertemu dengan salah satu peneliti yang baru selesai melakukan survei Pilpres 2019 di Jatim dengan jumlah responden yang sangat signifikan. Beliau menyampaikan bahwa di Sampang, undicided votersnya masih 80 persen atau 80 persen masyarakat Sampang belum menentukan pilihannya untuk pilpres,” tutur Gubernur terpilih Jatim Khofifah.
Dengan jumlah tersebut, kata perempuan yang juga Ketua Dewan Pengarah JKSN ini akan menjadi peluang untuk menyampaikan kepada masyarakat Sampang tentang siapa Calon Presiden (Capres) yang diharapkan oleh JKSN.
“Nah tentu peluangnya sangat besar karena masih ada 80 persen masyarakat Sampang yang belum menentukan pilihan. Dengan hadirnya JKSN di Sampang, akan menjadi bagian penguatan relawan lain yang ingin membangun proses demokrasi dengan baik pada Pilpres 2019 mendatang. Dan jumlah itu menjadi target Kiai Asep Syaifuddin Chalim, Pengasuh Pondok Pesantren Ammanatul Ummah. Saya pun menyampaikan target menang signifikan,” pungkasnya.
Untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, JKSN menarget bisa mendapatkan suara 80 persen di Sampang khususnya. Itu sesuai dengan hasil survei bahwa di Sampang masuk kategori undecided voters. (MUHLIS/SOE/DIK)