SAMPANG, koranmadura.com – Subaidi, salah seorang anggota Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) di Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura, Jawa Timur diduga ditembak oleh orang tak dikenal di perbatasan Desa Sokobanah-Sokobanah Laok, Kecamatan setempat.
Ketua Penyelenggara Pemilu Kecamatan (PPK) Sokobanah, Sahid saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Subaidi merupakan anggota PPS Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, yang saat ini menjadi korban penembakan. Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Pakes Arongan Timur, Desa Sokobanah Laok, Kecamatan Sokobanah.
“Saya baru mendengar informasi itu sekitar pukul 13.00 WIB setelah saya hendak ke lokasi, korban sudah dibawa ke RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan setelah sebelumnya mendapat perawatan medis di Puskemsmas Tamberu,” tuturnya.
Lanjut Sahid, selain sebagai anggota PPS, Subaidi dikenal sebagai tukang gigi. Sedangkan kabar yang santer dari masyarakat sekitar, Subaidi terkena peluru nyasar oleh orang yang tak dikenal yang mengenai di salah satu bagian tubuhnya.
“Ditemukan di jalan oleh warga. Untuk motif penembakan ini, saya belum tahu,” ujarnya.
Sementara Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman saat dikonfirmasi belum bisa memastikan Subaidi menjadi korban penembakan. Pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan ke rumah sakit tempat korban dibawa.
“Masih diduga penembakan. Lukanya luka tembak, tapi masih diduga, karena sementara dari dokter belum menyatakan luka tembak. Korban ini tukang gigi, terkait korban anggota PPS, kami masih konfirmasi dulu,” ujarnya.
Menurutnya, korban diketahui mengalami luka di bagian punggung. “Kami masih menunggu hasil visum dari RSUD untuk memastikan luka tembak apa bukan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, peristiwa kekerasan juga pernah menimpa Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Banyuates, Sampang, Moh Hasan Busrianto, pada 28 November 2017 lalu. Moh Hasan Busrianto, dibacok orang tak dikenal di rumahnya di Dusun Karang Timur, Banyuates, Sampang. Sayangnya, hingga saat ini pelaku penganiayaan terhadap Busrianto belum terungkap. (Muhlis/SOE/VEM)