PAMEKASAN, koranmadura.com- Kepala Bidang Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Madura, Jawa Timur Subaidi mengaku masih banyak warga di wilayahnya yang tidak dapat jatah program bantuan rumah tak layak huni (RTLH). Subaidi berdalih, karena tidak ada laporan dari Kepala Desa.
“Penyebabnya karena tidak ada laporan dari perangkat desa tentang kondisi ekonomi warganya. Kalau ada kepedulian pasti dilaporkan dan diajukan,” jelas Didik, panggilan akrab Subaidi, Rabu, 14 November 2018.
Subaidi menjelaskan bahwa untuk mengetahui kondisi masyarakat di bawah, pihaknya tidak mungkin turun ke lapangan tanpa ada laporan dari masyarakat. “Tidak mungkin kami turun sendiri tanpa ada laporan dari masyarkat,” ujarnya.
Subaidi berharap agar semua pihak, baik Kades, insan pers atau tokoh setempat untuk melaporkan jika terdapat warga yang kurang mampu.
“Jadi, saya menyampaikan kepada rekan- rekan pers, tokoh serta Kepala Desa untuk melaporkan jika ada warganya kurang mampu, kami terbuka bagi siapa saja. Silakan mengajukan kepada kami, kalau memungkinkan, insyaAllah kami realisasikan, tetapi mohon maaf, kalau proses verifikasi dan validasi tidak sesuai, iya kami terpaksa tolak,” paparnya.
Diketahui jumlah warga yang dapat bantuan RTLH tahun ini sekitar 200 lebih yang tersebar di 13 kecamatan yang ada di Pamekasan. (SUDUR/SOE/VEM)