BEIJING, koranmadura.com – Empat orang ditangkap di China atas dugaan terlibat kasus perdagangan organ tubuh manusia. Penangkapan dilakukan setelah bola mata salah satu pasien yang telah meninggal dunia dan disemayamkan di kamar mayat rumah sakit setempat, diketahui hilang karena dicuri.
Seperti dilaporkan South China Morning Post (SCMP) dan dilansir The Star, Jumat, 2 November 2018, insiden ini terjadi di Rumah Sakit Rakyat Ningxiang di Provinsi Hunan pada Selasa, 30 Oktober 2018 waktu setempat. Pasien yang menjadi korban, diketahui meninggal dunia pada hari itu akibat kegagalan organ.
Kasus ini terungkap saat saudara perempuan korban menyadari ada organ tubuh yang hilang saat menjenguk jenazah korban. Organ tubuh yang hilang itu adalah bagian bola mata. “Saya merasa sangat sedih. Itu terlalu mengerikan,” ucap wanita yang tidak disebut namanya itu, via media sosial WeChat, seperti dikutip situs lokal Cqcb.com.
Pada Rabu, 31 Oktober waktu setempat, empat tersangka ditangkap tim kepolisian setempat yang beranggotakan 30 personel. Keempatnya diduga melakukan pencurian dan merusak jenazah.
Beberapa tersangka yang ditangkap diketahui merupakan staf pada kamar mayat tempat jenazah korban disemayamkan. Tiga tersangka di antaranya ditangkap setelah kabur ke Shaoyang, yang berjarak 240 km dari Ningxiang.
“Penyelidikan awal menunjukkan ada kemungkinan bahwa mereka berkolusi untuk menjual organ (tubuh),” sebut sumber kepolisian setempat.
Terkait kasus tersebut, pihak rumah sakit tengah berunding dengan pihak keluarga korban membahas kompensasi atas kejadian insiden tersebut. (DETIK.com/ROS/VEM)