JAKARTA, koranmadura.com- Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Sementara rupiah berhasil terus menguat hingga siang ini.
Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, Jumat, 23 November 2018, nilai tukar dolar AS terus melemah terhadap rupiah hingga ke level Rp 14.504.
Bahkan dari data RTI, rupiah menjadi jawara di Asia. Pasalnya, penguatan rupiah terhadap dolar AS tercatat yang paling tinggi di Asia. Rupiah menguat hingga 114 poin (0,78%) mengungguli mata uang Korea, India, Filipina, Jepang, Thailand, Hong Kong, Malaysia hingga Singapura.
Sementara Australian Dollar, New Zealand Dollar, Canadian Dollar, Chinese Yuan hingga Taiwanese Dollar jadi mata uang yang tunduk terhadap dolar AS.
Masih dari data RTI, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berada pada level 14.523 atau menguat 114 poin. Di bawahnya ada Korean Won yang berhasil menguat 1,8 poin, menyusul Indian Rupee yang menguat 0,05 poin, Philippine Peso 0,04 poin, Japanese Yen 0,03 poin, dan Thailand Baht 0,01.
Ditarik dalam 5 hari ke belakang, nilai tukar dolar AS terpantau tak menunjukkan gejolak yang tinggi terhadap rupiah. Pergerakan dolar AS justru cenderung melemah hingga ke bawah level Rp 14.500.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia hingga pukul 12.15 WIB:
USD/IDR 14.524, menguat 0,77%
USD/KRW 1.131,10, menguat 0,17%
USD/INR 70.649, menguat 0,07%
USD/PHP 52.280, menguat 0,08%
USD/JPY 112,90, menguat 0,03%
USD/HKD 7,825, menguat 0,06%
USD/MYR 4,194, menguat 0,01%
USD/CNY 6,931, melemah 0,12%
USD/TWD 30.901, melemah 0,06%
(detik.com/SOE/VEM)