SURABAYA, koranmadura.com – Setelah era reformasi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ingin mencetak rekor dengan memenangkan pemilu dua kali berturut-turut di pemilu 2019. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Menurutnya, Pemilu 2019 merupakan momentum emas (golden momentum) untuk mencetak rekor tersebut. “Ini adalah golden PDIP momentum kita, kesempatan kita untuk membuat sejarah kepartaian di mana setelah tahun 1999 partai politik di republik ini hanya mampu memenangkan satu kali pemilu,” kata Hasto dalam rangkaian Safari Kebangsaan di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 19 November 2018.
Hasto menyebut, adanya perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa membuat kader bergotong royong juga untuk memenangkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin dan PDIP. Oleh sebab itu, kader harus bergerak ke bawah menciptakan sejarah baru tersebut.
“Kini dengan dukungan rakyat, dengan kepercayaan seluruh masyarakat Indonesia, dengan bergerak kita ke bawah mengikuti tradisi blusukan yang dilakukan Pak Jokowi, maka kita harus bertekad untuk menciptakan sejarah dan memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dua kali berturut-turut,” kata Hasto.
Selain itu, ia mengatakan jika Jokowi-Ma’ruf menang, maka akan menjadi pemerintahan yang kuat. Dengan pemerintahan yang kuat, masih kata dia, maka efektivitas pembangunan, efektivitas pemerintahan, kecepatan dalam pembangunan akan berlangsung jauh lebih hebat.
“Ini sangat penting. Karena dengan memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden terlebih dengan dukungan partai Koalisi Indonesia Kerja, maka Pemerintahan Pak Jokowi-Ma’ruf Amin ke depan, tidak hanya kuat karena mendapatkan dukungan dari legitimasi rakyat, tetapi kuat karena juga mendapatkan dukungan dari mayoritas dari kekuatan yang ada di DPR RI,” kata Hasto. (DETIK.com/ROS/VEM)