SUMENEP, koranmadura.com – Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah memetakan daerah rawan bencana yang kerap terjadi pada musim hujan.
Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi menyampaikan, pada musim penghujan beberapa bencana yang berpotensi terjadi di antaranya ialah angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor.
Mantan Sekretaris Bappeda Sumenep ini mengungkapkan, daerah-daerah di kabupaten paling timur Pulau Madura yang rawan terjadi banjir ialah di Desa Patean, Kecamatan Batuan, serta Desa Sendir, Kecamatan Lenteng.
Sementara untuk daerah rawan longsor, terutama saat terjadi hujan lebat, menurut Rahman di antaranya di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, dan Payudan, Kecamatan Guluk-Guluk. Daerah-daerah tersebut rawan longsor karena terdiri dari tebing.
Adapun daerah rawan terjadi angin puting beliung, salah satunya, di Desa Pinggir Papas dan Kertasada, Kecamatan Kaliamget. Meski begitu, di daerah lain bukan tidak mungkin terjadi angin puting beliung. Seperti kemarin, 7 November 2018, angin puting beliung terjadi di Desa Muncek Timur, Kecamatan Lenteng.
Baca: Diterjang Angin Puting Beliung, Belasan Rumah Warga di Sumenep Rusak
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tak diinginkan akibat bencana, selain memetakan daerah rawan, menurut Rahman pihaknya sudah membentuk desa tangguh bencana (Destana), khususnya di daerah-daerah yang memang memiliki potensi rawan bencana.
“Dengan terbentuknya desa tangguh bencana ini, diharapkan desa mampu melakukan langkah-langkah sejak dini mengantisipasi dampak bencana. Misalnya cara melakukan evakuasi dan sebagainya,” ujar Rahman, Kamis, 8 November 2018.
Selebihnya dia menyampaikan, di masa peralihan musim dari kemarau ke penghujan bencana yang harus diwaspadai betul ialah terjadinya angin puting beliung.
“Kami mengharapkan kepada masyarakat, khususnya yang di dekat rumahnya ada pohon rapuh atau berpotensi mudah tumbang agar dilakukan penebangan atau pemotongan terhadap ranting atau dahannya ” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)