SAMPANG, koranmadura.com – Rusaknya jalan poros kabupaten yang menghubungkan antara Kecamatan Karang Penang dan Desa Tamberu, Sokobanah ditanggapi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Pemerintah Kabupaten Sampang.
Menurut PUPR, perbaikan jalan tersebut masih direncanakan pada tahun anggaran 2019 mendatang.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) setemapat, Moh Hasan Mustofa mengatakan, perbaikan ruas jalan Kabupaten yang menghubungkan Karang Penang dan Desa Tamberu belum bisa dikerjakan tahun ini. Namun demikian, jalan tersebut sudah diprogramkan pada tahun anggaran 2019 dengan anggaran senilai Rp 6 miliar melalui.
“Untuk rencana perbaikannya itu 1 kilo meter lebih, kami anggarkan sekitar Rp 6 miliar. Tapi perbaikannya itu berdasarkan titik kerusakan. Karena di sepanjnag ruas jalan Karang Penang-Tamberu tidak semuanya mengalami kerusakan,” paparnya, Senin, 19 November 2018.
Baca: Aspirasi Tak Direspons, Warga Galang Dana untuk Memperbaiki Jalan
Meski terjadi kerusakan, pihaknya mengaku tidak serta merta mengabaikannya. Pihaknya terakhir kali melakukan perbaikan jalan di ruas Karang Penang-Tamberu pada tahun angaran 2017 lalu dengan anggaran di bawah Rp 1 miliar.
“Ruas Jalan Kabupaten Karang Penang-Tamberu itu yaitu meliputi sepanjang dari Pasar Karang Penang hingga titik Desa Tamberu, Kecamatan Sokobanah. Dulu kami hanya melakukan perbaikan di pasar Karang Penang saja. Dan tahun depan kami anggarkan sekitar Rp 6 miliar untuk sepanjang ruas jalan itu, tapi terbagi dalam beberapa titik kerusakan termasuk titik rawan longsor dengan perbaikan plengsengan,” ujarnya.
Disinggung berapa spot atau titik kerusakan yang akan diperbaiki, Hasan sapaan akrabnya masih belum melakukan perhitungan. “Masih belum, kalau detail seperti itu masih nanti, spot-spot yang akan diperbaiki,” pungkasnya.
Untuk diketahui, poros jalan kabupaten yang menghubungkan sepanjang desa di Kecamatan Karang Penang-Sokobanah sat ini kondisinya memprihatinkan. Bahkan sebagai bentuk keprihatinannya, warga Desa Tobaih Timur, Kecamatan Sokobanah menggalang dana untuk melakukan perbaikan jalan dengan swadaya. Ada tiga yang sudah dicor sendiri oleh warga Desa Tobaih Timur, lantaran kerusakan jalan tersebut tak kunjung dilakukan perbaikan oleh pemerintah daerah. (MUHLIS/SOE/DIK)