BOGOR, koranmadura.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan para milenial peserta Kongres Pemuda di Ruang Garuda Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengajak para milenial untuk berhijrah.
“Selalu saya sampaikan, marilah kita hijrah dari ujaran-ujaran kebencian kepada ujaran-ujaran kebenaran. Hijrah dari pesimisme ke optimisme. Hijrah dari pola konsumtif ke pola-pola yang produktif. Hijrah dari kegaduhan-kegaduhan ke persatuan, kerukunan karena itulah yang dibutuhkan,” katanya, Senin, 12 November 2018.
Diketahui, para milenial yang hadir merupakan peserta Kongres Pemuda bertema ‘Indonesia Millenial Movement’ yang diadakan oleh Maarif Institute.
Jokowi berharap, Kongres Pemuda tersebut bisa membuat anak muda bergerak bersama membawa Indonesia dalam kemajuan. “Tapi dengan cara-cara yang sejuk, cara-cara yang baik,” kata Jokowi,
Jokowi yakin dengan pergerakan pertumbuhan ekonomi yang lebih dari 5 persen, Indonesia bisa menjadi negara 4 besar dengan ekonomi terkuat di dunia.
‘Dari hitung-hitungan Bappenas, Bank Dunia, negara kita Indonesia ini akan menjadi 4 besar ekonomi kuat di dunia, insyaallah di 2040-2045. Artinya, saudara-saudara yang menikmati, karena saudara-saudara nanti yang akan memimpin negara ini. 2040-2045 sudah umur berapa? Ya pas berarti, pas matang-matangnya negara kita menjadi negara keempat terkuat di dunia,” jelasnya.
Namun, kata Jokowi, proses menuju pada negara dengan ekonomi yang kuat di dunia itu tidaklah mudah. Banyak hambatan dan rintangan.
“Apalagi negara kita ini besar sekali. Oleh sebab itu, pondasi-pondasi untuk menuju ke sana harus kita perkuat, infrastruktur yang menjadi pondasi harus diperkuat. Tahapan kedua pembangunan sumber daya manusia harus fokus, dan juga harus menjadi perhatian kita. Tanpa itu, jangan bermimpi kita bersaing kita bisa berkompetisi dengan negara lain,” tegasnya. (DETIK.com/ROS/VEM)