PAMEKASAN, koranmadura.com – Pengangguran di Kabupaten Pamekasan Madura, Jawa Timur menyisakan pekerjaan rumah (PR) bagi Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Pasalnya, jumlah pengangguran di Kota Gerbang Salam terbilang masih cukup tinggi.
Hal itu disampaikan oeh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Disnakertrans) setempat, Arif Handayani. Ia mengaku penganguran semakin tak terbendung di wilayahnya. “Pengangguran makin banyak di Pamekasan,” katanya, Senin, 5 November 2018
Ditanya jumlah pastinya, Arif mengaku kurang tahu. Menurutnya, yang memegang data kemiskinan adalah Badan Pusat Statistik (BPS) Pamekasan.
“Jumlah data penganguran yang tahu datanya BPS, karena saya mengambil data dari sana,” jelasnya.
Langkah yang akan ditempuh oleh Disnakertrans dalam menekan angka pengangguran tersebut, kata Arif dengan menggalakkan pelatihan-pelataihan. Seperti pelatihan menjahit, bordir, pelatihan listrik serta service sepeda motor.
“Jadi, untuk menekan itu kita melakukan pelatihan-pelatihan. InsyaAllah pada tanggal 28 sampai 29 November kita mengadakan bursa kerja di Islamic Canter,” pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan data di Badan Pusat Statistik (BPS) Pamekasan, jumlah penduduk yang bekerja baru mencapai sebanyak 425.333 jiwa. Sementara jumlah total penduduk di Pamekasan sebanyak 854.194 jiwa. Jadi, masyarakat yang menganggur masih separuh dari jumlah total penduduk. (SUDUR/SOE/DIK)