SUMENEP, koranmadura.com – Madura FC sudah melakoni dua ertandingan di delapan besar Liga 2 Indonesia. Di pekan ketiga, Laskar Jokotole akan menghadapi PSS Sleman pada 6 November 2018.
Kedua tim sebetulnya sudah tidak asing lagi satu sama lain. Di babak pendahuluan, Madura FC dan PSS Sleman sudah dua kali bertemu di kandang masing-masing.
Dari dua kali pertemuan tersebut Madura FC dominan dengan meraih dua kemenngan, baik saat tandang ke markas PSS Sleman maupun di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion A. Yani Sumenep, Jawa Timur.
Mampukah Laskar Jokotole mengulang memori manis di markas PSS Sleman?
Dalam dunia sepakbola, banyak kemungkinan bisa terjadi. Madura FC bukan tidak mungkin kembali mengalahkan PSS Sleman. Namun bisa juga sebaliknya. Tergantung kesiapan masing-masing tim.
Dari dua laga di babak delapan besar, PSS Sleman belum pernah meraih poin penuh. Di pekan pertama, mereka hanya bermain imbang 1-1 saat menghadapi Persita Tangerang pada 26 Oktober 2018 lalu.
Sedangkan di pekan kedua, tim berjuluk Super Elang Jawa atau Super Elja tersebut harus menerima kekalahan dari Persiraja Banda Aceh dengan skor akhir 1-2 pada 1 November 2018. Sehingga untuk sementara PSS Sleman harus puas duduk di dasar klasemen babak delapan besar grup B.
Namun begitu, dua hasil kurang memuaskan tersebut bisa menjadi motivasi tersendiri bagi Cristian Gonzales dan kawan-kawan. Apalagi, untuk pertama kali di babak delapan besar, mereka akan bermain di kandang sendiri.
Sementara itu, Madura FC mengawali babak delapan besar dengan baik, yaitu mengalahkan Persiraja Banda Aceh dengan skor 2-0 di Stadion A. Yani Sumenep pada 27 Oktober 2018 lalu.
Sayangnya, kemenangan atas Persiraja tersebut tak berlanjut di pekan kedua saat tandang ke markas Persita Tangerang. Beny Ashar dan kawan-kawan kalah tipis 2-3 dari tim tuan rumah. Saat itu, Madura FC harus bermain dengan sepuluh pemain usai Imam Mahmudi dikartu merah saat pertandingan baru berjalan 26 menit. FATHOL ALIF/VEM