SUMENEP, koranmdura.com – Pertandingan antara PSS Sleman menghadapi Madura FC dalam lanjutan babak delapan besar Liga 2 Indonesia berlangsung seru dan diwarnai drama, Selasa, 6 November 2018.
Bertanding di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, PSS Sleman langsung menekan di menit-menit awal babak pertama.
Namun serangan demi serangan yang dibangun PSS Sleman berhasil dibendung oleh barisan belakang Madura FC. Sehingga upaya tuan rumah mencetak gol cepat selalu gagal.
Sementara itu, kendati bermain di hadapan ribuan suporter PSS Sleman, Madura FC tampak tak gentar. Selain selalu bisa mengantisipasi aeramgan PSS Sleman, Laskar Jokotole juga kerap merepotkan lini belakang tim tuan rumah.
Selama babak kertama, kedua tim bermain dengan tempo tinggi. Jual beli serngan menjadi tontonan menarik. Beberapa peluang didapat, baik oleh PSS Sleman maupun Madura FC. Sayangnya tak satu pun berhasil dikonversi jadi gol.
Di babak pertama, dua pemain Madura FC diganjar kartu kuning oleh wasit. Mereka adalah Beny Ashar dan M. Said. Di 45 menit pertama, kedudukan masih 0-0.
Babak kedua berlangsung cukup terbuka. Kedua tim langsung saling jual beli serangan. Tim tuan rumah yang mengincar kemenangan berinisiatif menguasai jalannya pertandingan dan berhasil menciptakan sejumlah peluang lewat Gonzales dan Rangga Muslim.
Madura FC yang juga punya misi mencuri poin pada laga ini juga kerap merepotkan lini belakang tim berjuluk Super Elang Jawa atau Super Elja. Beberapa peluang juga berhasil didapat Beny Ashar dan kawan-kawan.
Saat pertandingan mulai memanas, laga harus dihentikan sementara. Wasit M Reza Pahlevi tiba-tiba mengalami kram di kaki sebelah kanan. Ia harus berjalan terpincang ke lorong menuju ruang ganti untuk mendapatkan penanganan dari tim medis.
Karena kondisinya tak memungkinan untuk kembali memimpin jalannya pertandingan, maka posisinya digantikan Agung Setiawan yang sebelumnya bertugas sebagai wasit cadangan. Pertandingan pun kembali berlanjut.
Memasuki 10 menit terakhir, Madura FC dikejutkan oleh gol bunuh diri Chairul Rivan di menit ke-81, saat hendak menghalau umpan crossing salah seorang pemain PSS Sleman di sebelah kanan pertahanan Madura FC. Skor 1-0 untuk kemenangan tim tuan rumah bertahan hingga laga usai.
Untuk diketahui, satu-satunya gol yang tercipta pada laga ini menimbulkan kontroversi. Sebab tak sedikit yang menilai bahwa, sebelum terjadinya gol, posisi pemain PSS Sleman sudah dalam keadaan offside. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)