SUMENEP, koranmadura.com – Di pekan ketiga babak delapan besar Liga 2 Indonesia, Madura FC akan menantang PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, sore ini, 6 November 2018.
Madura FC sebelumnya sudah dua kali bertemu dengan PSS Sleman di babak pendahuluan. Semuanya dimenangkan tim berjuluk Laskar Jokole, baik saat tandang ke Sleman maupun saat bermain di kandang di Stadion A. Yani Sumenep.
Meski begitu, pada laga sore nanti Pelatih Madura FC, Salahudin meminta Beny Ashar dan kawan-kawan untuk melupakan dua kemenangan yang pernah didapat dari PSS Sleman.
“Kami memang pernah memenangi laga lawan PSS Sleman di Stadion Maguwaharjo Sleman maupun di Stadion A Yani Sumenep pada babak pendahuluan Liga 2 musim ini. Tapi lupakan itu semua,” kata Salahudin.
Menurut pelatih asal Palembang ini, sepakbola bukan matematik. Banyak hal bisa terjadi. “Semuanya bisa berubah. Kuncinya ialah kesiapan dan kerja keras. Pemain harus fokus, fokus, dan fokus. Namun jangan tegang,” tegasnya.
Salahudin kembali menegaskan bahwa pertandingan menghadapi PSS Sleman tidak akan mudah. Sulit merebut poin di markas mereka. Menurutnya, PSS Sleman merupakan salah satu tim hebat dan kandidat juara Liga 2 musim 2018.
“Namun tidak ada yang tak mungkin dengan syarat pemain harus kerja keras dan kerja keras kami diridhai oleh Allah SWT. Kami bisa dan akan berusaha maksimal merebut poin. Salah satu kuncinya adalah pemain fokus selama laga berlangsung,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)