PAMEKASAN, koranmadura.com – Momen bulan Maulid Nabi Mahammad ternyata tidak hanya membawa keberkahan bagi pedagang buah di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Pedagang daging sapi pun juga ikut kecipratan.
Menurut Dinas Perindrustrian dan Perdangan (Disperindag) setempat daging sapi di Pasar Waru mengalami kenaikan. Salah satu faktornya pembeli meningkat.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pamekasan, St Abdiati mengatakan kalau kenaikan harga daging di Pasar Waru tidak terlalu drastis.
“Kalau Daging KW 1 di pasar itu sebelum maulid Rp 110.000 per Kg. Sekarang naik menjadi Rp 120.000. Beda lagi daging sapi KW 2, awalnya Ro 100.000 per Kg naik menjadi Rp 110.000,” jelas Abdiati, Kamis, 22 November 2018.
Kenaikan itu, dinilai wajar oleh Abdiati lantaran masih suasana Maulid. Sehingga banyak orang membeli daging.
“Wajar naik kan kalau hari besar memang begitu. Tapi tidak semua harga naik. Soalnya soalnya di Pasar Pakong harga stabil, yaitu antara Rp 90 ribu hingga 100 ribuan,” tambahnya.
Pihaknya memastikan bahwa naiknya harga daging tidak akan berlangsung lama. “InsyaAllah sebentar lagi sudah kembali normal,” imbuhnya.
Apakah selama ini impor daging? Abdiati menegaskan stok daging masih mencukupi. “Pemerintah tentunya tidak akan impor daging selagi stok daging masih dalam kondisi stabil dan mencukupi,” pungkasnya. (SUDUR/SOE/DIK)