SURABAYA, koranmadura.com – Pesta bubur Madura digelar di kantor Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur di Surabaya. Pesta kecil tersebut sebagai simbol mempererat hubungan antara kelompok Soekarnois dan Nahdliyin dalam membangun bangsa Indonesia.
Dilansir Kompas.com, Sabtu, 17 November 2018, kelompok Soekarnois diwakili Barisan Kebangsaan Jawa Timur, sementara kelompok Nahdliyin diwakili Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur.
“Bubur Madura dengan wadah daun pisang dan sendok suru adalah simbol kebersamaan kelompok Nahdiyin dan Soekarnois di Jawa Timur,” kata Koordinator Barisan Kebangsaan Jawa Timur Heri Purwanto.
Pesta kecil tersebut digelar pihaknya sebagai bentuk persaudaraan dan dukungan pihaknya kepada pemuda Ansor yang dikenal selama ini berada di barisan depan dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Saya pastikan, pemuda Ansor dan Banser tidak sendiri. Kami selalu siap mendampingi menjadi benteng NKRI,” jelasnya.
Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, Solahul ‘Am Notobuwono mengatakan, nasionalis dan Nahdliyin memiliki sejarah yang kuat sebagai 2 kelompok yang menyatukan kekuatan melawan penjajah.
Menurutnya, hal itu tidak boleh dilupakan dan perlu dilestarikan. “Sejarah ini tidak boleh dihilangkan dan harus tetap dilestarikan sampai sekarang,” ujarnya. (KOMPAS.com/ROS/DIK)