SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Madura, Jawa Timur melaksanakan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Senin, 5 November 2018.
Pelaksanaan tes Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) diletakan di Gedung Sarana Kegiatan Diklat (SKD) Batuan. Pelaksanaan tes ini dijadwalkan akan berlangsung selama 8 hari kedepan, terhitung hari ini, Senin, 5 November 2018. Setiap hari pelaksanaan tes dibagi tiga sesi, setiap sesi diikuti 90 peserta CPNS.
Hari pertama diikuti sebanyak 270 peserta CPNS yang dinyatakan telah lulus administrasi. “Pada hari pertama disesi pertama ini semuanya berasal dari K2. Sedangkan disesi kedua campuran antara K2, Cum Laude (lulus dengan pujian) dan ketegori umum,” kata Kepala BKPSDM Sumenep, Titik Suryati pada media.
Mantan Kabag Hukum Setkab Sumenep itu mengatakan, pada sesi pertama hari ini sebanyak 23 peserta (K2) dinyatakan mencapai ambang batas minimal.
“Untuk K2 hanya Seleksi Kompetisi Dasar (SKD). Dari 90 peserta disesi pertama, 23 orang nilainya mencapai ambang batas minimal,” ujarnya.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Permenpab RB) lulus CPNS harus memiliki ambang batas minimal dengan nilai SKD 260.
“Hanya saja, meskipun sudah lulus ambang batas minimal, kami tidak bisa menyatakan mereka lulus CPNS. Karena itu wawenang Kementrian,” tukasnya.
Tes CPNS 2018 dilakukan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT). Sistem CAT ini dipakai untuk tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Untuk diketahui, Sumenep 2018 mendapat kuota sebanyak 372 formasi. Untuk formasi terbanyak yang diperlukan dalam rekrutmen CPNS adalah guru K2 sebanyak 163 orang, guru non K2 sebanyak 40 orang. Sedangkan tenaga kesehatan 125 orang, dan tenaga teknis 44 orang. (JUNAIDI/ROS/VEM)