SAMPANG, koranmadura.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Anang Joenaidi menyatakan musim hujan di wilayahnya diperkirakan berlangsung selama empat bulan.
Menurutnya, prediksi musim hujan tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Surabaya. Namun diakuinya, hujan yang mengguyur wilayah Sampang hanya di sebagian kecamatan, seperti Kecamatan Kedungdung, Robatal, Karang Penang, Torjun, serta Kecamatan Sampang.
“Setelah kami koordinasi dengan BMKG Juanda, musim hujan untuk wilayah Sampang akan berlangsung hingga Pebruari 2019 mendatang. Itu perkiraan awal,” tutur Anang Joenaidi, Rabu, 14 November 2018.
Oleh karenanya, kondisi yang perlu diwaspadai saat musim hujan berlangsung yaitu terjadinya bencana alam diantaranya tanah longsor dan angin puting beliung. Adapun wilayah kerawanan puting beliung seperti Kecamatan Kedungdung, Pengarengan, Camplong, Sreseh dan Robatal. Sedangkan untuk daerah kerawanan tanah longsor diantaranya, Kedungdung, Robatal, Camplong, dan Tambelangan.
“Antisipasinya kami hanya mengimbau kepada masyarkat agar mewaspadai terhadap pohon dan bangunan yang dianggap rapuh. Kalau ada pohon yang dianggap rapuh segera ditebang,” jasnya.
Lanjut Anang menyatakan, secara teknis, pihaknya belum bisa memetakan kecepatan angin di setiap daerah.
“Memang musim hujan kali ini akan disertai angin kencang, namun kami tidak bisa memastikan berapa angka kecepatan anginnnya. Sebab surat BMKG Jatim tidak melampirkannya, cuma kami diminta mengecek laman BMKG Jakarta,” pungkasnya. (Muhlis/SOE/VEM)