BLORA, koranmadura.com – Polisi akhirnya membongkar makam Sulasmini (37), di Desa Bedingin, Blora, Jawa Tengah. Warga yang mengetahui hal itu lantas berbondong-bondong datang untuk menyaksikan proses pembongkaran makam perempuan yang dibunuh suaminya sendiri tersebut.
Di sekitar lokasi makam di Desa Beringin, Kecamatan Todanan, Blora, ini tampak dipasang kain penutup dan juga tenda sebagai tempat para petugas melakukan olah autopsi jenazah. Meski demikian, warga masih berusaha mendekat untuk bisa melihat prosesi pembongkaran makam.
Kasatreskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo menjelaskan, pembongkaran makam dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian Sulasmini. Hasil autopsi nantinya yang akan menjadi alat bukti untuk menjerat pelaku.
“Untuk memastikan penyebab kematian korban, makam kami bongkar. Kami bersama dengan tim identifikasi dan tim dokter forensik Polda Jateng,” kata Heri saat ditemui di lokasi makam, Kamis, 29 November 2018.
Untuk diketahui, Sulasmini diduga dibunuh dengan cara dicekik oleh suaminya sendiri, Moh Januri (38). Pelaku mengaku kepada petugas kepolisian, tega menghabisi nyawa istrinya karena ditolak sang istri untuk melakukan hubungan intim.
“Pelaku bilang kalau dia saat itu ditolak oleh istri yang jadi korban itu untuk berhubungan badan, lalu pindah kamar. Mungkin karena emosi ya, pelaku langsung menaiki tubuh korban yang sedang tidur dan langsung mencekiknya,” terangnya.
Autopsi terhadap jenazah Sulasmini dilakukan selama 3 jam oleh tim forensik Polda Jawa Tengah. Hasil dari autopsi sendiri saat ini sedang diteliti oleh Polda Jawa Tengah, dan pihak Polres Blora saat ini sebatas menunggu. “Hasil lengkapnya kami masih menunggu,” jelas Heri.
Sementara Kepala Desa Bedingin, Sunyoto menyebutkan, awalnya warga setempat mengira bahwa Sulasmini meninggal secara tak wajar karena digigit ular. Dia juga bercerita bahwa Januri, suami korban sudah 3 bulan merantau dan baru pulang ke rumah.
“Memang pada hari Minggu itu saya dapat kabar kalau Sulasmini meninggal secara tak wajar. Infonya saat itu karena digigit ular. Tapi tahu-tahu kok ternyata dibunuh suaminya. Itu kan suaminya sudah tidak pulang 3 bulan, kerja katanya. Mungkin karena pengen tapi istrinya tidak mau,” jelasnya. (DETIK.com/ROS/VEM)