PAMEKASAN, koranmadura.com – Rencana penutupan tempat karaoke di Pamekasan, Madura, Jawa Timur dinilai setengah hati oleh Pemuda Pengamat Pamekasan (P3). Pasalnya, sampai hari ini, tempat hiburan itu tetap dibiarkan beroperasi.
“Janji Bupati untuk menutup tempat hiburan karaoke masih setengah hati. Terbukti, puluhan wanita pemandu karaoke terciduk aparat kepolisian di salah satu hotel di Pamekasan. Sehingga keseriusan Bupati Baddrut Tamam masih dipertanyakan,” kata Ketua Pemuda Pengamat Pamekasan (P3) Rosi Baswedan, Selasa, 6 November 2018.
Meski demikian, Rosi mengapresiasi langkah Bupati jika memang terbukti menutup tempat karaoke. “Kami sangat mengapresiasi jika Bupati Pamekasan berhasil menutup tempat hiburan karaoke,” imbunya.
Rosi juga menunggu langkah nyata Bupati pada akhir bulan nanti. “Iya tunggu saja seperti apa, semoga benar-benar nyata,” pungkasnya.
Sebelumya, Bupati Baddrut Tamam mengatakan akan memberikak kejutan di akhir bulan jika tempat hiburan di kotanya masih bandel beroperasi. (SUDUR/SOE/DIK)