SUMENEP, koranmadura.com – Perangkat pertandingan yang memimpin laga antara PSS Sleman menghadapi Madura FC dalam lanjutan babak delapan besar Liga 2 Indonesia Selasa lalu, 6 November 2018, kena batunya.
Kesalahan yang mereka buat dalam pertandingan tersebut membuat Komite Wasit PSSI mengambil tindakan tegas. Perangkat pertandingan antara PSS Sleman kontra Madura FC di Stadion Maguwoharjo akan diistirahatkan.
“Kesalahan pertama yang tampak jelas ada di asisten wasit. Itu jelas offside. Lebih dari satu meter jaraknya masa tak offside,” ujar anggota Komite Wasit PSSI, Purwanto, seperti dikutip dari goal.com, Kamis, 8 November 2018.
Seperti diketahui, hasil pertandingan antara Super Elang Jawa (julukan PSS Sleman) berhadapan dengan Laskar Jokotole (julukan Madura FC) menuai sorotan, terkait proses terciptanya satu-satunya gol ke gawang Madura FC.
Jika melihat lebih jelas, sebelum terjadinya gol bunuh diri oleh pemain belakang Madura FC, Chairul Rifan, posisi pemain PSS Sleman, Ilhamul Irhas, sudah berada dalam posisi offside saat akan melepaskan umpan lambung ke depan mulut gawang. Namun hal itu dibiarkan begitu saja oleh perangkat pertandingan.
Atas kesalahan tersebut, Komite Wasit PSSI membuat keputusan mengistirahatkan perangkat wasit yang memimpin laga PSS Sleman kontra Madura FC tersebut. “Mereka akan kami istirahatkan dulu. Jadi kalau orang salah, ya, kami parkir dulu. Evaluasi pasti ada, pokoknya saya tidak membela siapapun,” imbuhnya.
Madura FC sebelumnya juga sudah secara resmi melayangkan protes ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait sejumlah kejadian dalam dan setelah laga melawan PSS Sleman. Selain merasa dirugikan oleh beberapa keputusan wasit, usai laga tim Madura FC mendapat perlakuan kurang mengenakkan.
“Kalah adalah bagian tak terpisakan dari sebuah pertandingan dan itu harus diterima secara legawa. Namun, di Sleman kami kalah akibat dikerjai wasit. Tak hanya itu, offisial dan pemain kami pun dipukuli dan dikeroyok oleh oknum suporter dan panitia pelaksana. Sudah kalah, masih dipukuli,” ujar Manajer Madura FC, Januar Herwanto, kemarin, 7 November 2018. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)