JAKARTA, koranmadura.com – Jauh sebelum menjadi pengacara pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin, ternyata Yusril Ihza Mahendra pernah diundang ke Istana oleh Jokowi. Advokat hebat ini diundang untuk diminta pandangannya terkait berbagai kasus hukum yang melibatkan Habib Rizieq Syihab.
“Jadi Pak Jokowi nanya saya, ‘Prof, itu persoalan Habib Rizieq yang sebenarnya ada apa?’ Jadi saya terangin semua ke beliau, ada berapa belas kasusnya ada yang tahap penyelidikan, ada yang sudah tersangka, dan lain-lain,” kata Yusril kepada Tim Blak blakan detik.com, Kamis, 8 November 2018.
Yusril menjelaskan kepada Jokowi, bahwa dirinya sudah mempelajari beberapa kasus hukum HRS, termasuk juga laporan Sukmawati, misalnya. Yusril menilainya sebagai bagian dari tesis Habib Rizieq di salah satu perguruan tinggi di Malaysia. “Kalau tesis akademik ya nggak bisa dilaporin polisi. Kalau tak setuju, bantah saja pendapatnya,” jelas dia.
Soal kasus dugaan chat mesum antara Firza Husein ke Habib Rizieq, Yusri tak yakin HRS melakukan perbuatan kurang beradab itu. Kalaupun itu terjadi, lanjutnya malah yang bisa dipidana adalah pihak yang menggunggah chat mesum tersebut ke media sosial. “Beliau (Habib Rizieq) tidak bisa diapa-apain,” tegasnya
Sebelumnya, Yusril mengungkapkan dirinya mengenal Jokowi saat yang bersangkutan masih menjadi wali kota di Solo. Ketika Jokowi kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta, Yusril mengaku pernah menghubunginya untuk bertemu terkait masalah Bank DKI. Tapi Jokowi menyatakan dirinyalah yang akan menemui Yusril.
“Semula saya pikir bercanda saja kalau dia mau datang, eh ternyata benar,” kata Yusril. (DETIK.com/SOE/DIK)