PAMEKASAN, koranmadura.com- Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menyebut sampai saat ini produksi garam di wilayahnya belum mencapai target. Pemerintah berdalih, target itu belum tercapai lantaran terkendal hujan.
Kabid Pengelolaan Pembudiyaan Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Pamekasan, Istamam menyatakan, target produksi garam sekitar 130-an ton. Namun, sampai sekarang baru mencapai 127, 869 ton.” Masih belum tercapai, nanti masih ada produksi,” jelas Istamam, Sabtu, 24 November 2018.
Meski demikian, kata Istamam, pihaknya akan melakukan upaya untuk mencapai target tersebut.
“Kami akan berupaya untuk menggenjot agar produksi garam terus meningkat, karena teknologi untuk produksi garam sekarang sudah banyak,” ungkapnya.
Sementara untuk harga garam, Istamam memastikan masih stabil. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. “Sampai saat ini masih stabil, harganya kisaran Rp 900 sampai Rp 1.350,” tambahnya.
Terpisah, Kasi Industri Kecil dan Menengah Kimia Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Pamekasan, Royhan menengatakan untuk menjaga stabilitas harga garam, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan perusahaan garam setempat. “Kemarin ada kordinasi. Pak Sekda yang memimpin langsung,” jelas Royhan.
Ditanya serapan garam, Royhan mengaku tidak tahu. “Iya, serapan garam tidak tahu juga,” dalihnya. (SUDUR/SOE/VEM)