SUMENEP, koranmadura.com – Bila politisi melakukan praktek Money Politik, maka sebenarnya ia sedang memosisikan rakyat tak lebih tinggi derajatnya dari daging ayam di pasar.
Begitulah yang disampaikan oleh Ketua KPU Sumenep, A. Waris Umar dalam Workshop Pendidikan Politik, Sabtu siang, 24 Nopember 2018 di Pondok Pesantren Nurul Huda, Gingging, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep.
Menurut mantan Ketua Lakpesdam NU ini, hak setiap masyarakat untuk menentukan pilihan melalui penyelenggaraan pemilu adalah wujud dari kedaulatan rakyat dalam menentukan nasibnya.
“Kedaulatan itu adalah hal paling berharga yang dimiliki masing-masing kita. Ia tak ternilai oleh apapun. Oleh karenanya, jangan sampai kita tergiur oleh uang 10 sampai 20 ribu,” ujarnya dalam acara yang dihadiri oleh emak-emak dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sumenep ini.
Menjelang pelaksanaan pemilu 2019 mendatang ia mengaku terus mengkampanyekan tolak money politik di setiap kesempatan. Sebab menurutnya, ancaman kampanye hitam dengan uang tersebut selalu ada dan mudah menghipnotis semua orang.
“Kelihatannya sepele aja. Hanya soal coblosan yang ditukar dengan uang atau mie instan, tapi sebenarnya ini persoalan mental yang cukup serius di tengah-tengah masyarakat. Dan naifnya, ini dilakukan oleh politisi yang akan menjadi calon-calon pemimpin,” lanjut pria yang juga Sekretaris PCNU Sumenep tersebut.
Politisi yang menggunakan uang untuk meraih dukungan menurut waris hampir bisa dipastikan tidak akan memikirkan rakyat pemilihnya. “Begitu sudah jadi, yang dia pikirkan pertamakali adalah bagaimana modal yang sudah dikeluarkan bisa kembali lagi. Jadi tak usah berharap banyak pada mereka. Sampeyan semua perbanyak saja berdoa, tahlilan, dan membaca sholawat, semoga tuhan menurunkan mukjizat untuk menjadikan kehidupan sampeyan jadi lebih baik,” ujarnya dengan nada satire.
Acara sosialisasi bertajuk Perempuan Cerdas Melahirkan1 Pemilih Cerdas ini diselenggarakan oleh Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Sumenep bekerjasama dengan Komisi Pemiliha Umum (KPU) kabupaten setempat. (BETH/SOE/VEM)