TASIKMALAYA, koranmadura.com – Banjir bandang di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Senin dini hari, 6 November 2018 memutuskan jembatan Cipatujah dan juga merusak puluhan rumah. Dua anak yang sempat tertimbun lumpur berhasil diselamatkan.
Keajaiban itu dialami oleh keluarga Nenden Maria warga Bojongsari, Kecamatan Culamega, Tasikmalaya, Jawa Barat. Dua anaknya yang bernama Rafa (3), dan Rafi (7), sempat tertimbun lumpur saat rumah yang ditinggalinya rusak parah dihantam bajir bandang. Saat kejadian semua sedang tidur lelap.
Menurut Nenden, sesaat setelah kejadian ia berusaha mencari anaknya yang tertimbun lumpur. Tidak sengaja kaki dan tangannya menyentuh kepala anaknya bermana Rafa (3), sampai akhirnya berhasil diselamatkan.
Bahkan, anak pertamanya Rafi (7), kakak dari Rafa selain tertimbun lumpur juga sempat terjepit jendela. Keduanya hanya mengalami luka ringan lebam pada wajah dan kaki. “Kejadiannya cepat sekali, anak saya sempat terkubur yang besar di atas dan yang kecil di bawah. Untung buru kepegang rambutnya, udah ketutup lumpur saya cabut langsung keluar,” ujar Nenden Maria saat diwawancara, Rabu, 7 November 2018.
Nenden bersyukur kedua anaknya selamat dan tidak mengalami luka parah. Sekarang sudah sehat bisa beraktivitas biasa, tidak dirawat di puskesmas atau rumah sakit.
Untuk diketahui, banjir bandang tersebut menimbulkan sedikitnya 4 orang tewas dan 2 orang hilang. Selain itu, puluhan rumah mengalami kerusakan akibat diterjang banjir. (DETIK.com/ROS/DIK)