JAKARTA, koranmadura.com – Sebanyak 7 jenazah kembali berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Indentification (DVI) Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Tujuh jenazah tersebut adalah Kasan (laki-laki), Rafezza Wijaya (bayi laki-laki), Radika Wijaya (laki-laki), Sekar Maulana (laki-laki), Rio Ananda Pratama (laki-laki), Eling Sutikno (laki-laki), Sahabudin (laki-laki). Kini, total ada 51 jenazah yang berhasil teridentifikasi.
“Lion Air secara resmi telah menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga melalui upacara yang berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto (RS POLRI). Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Training Director of Lion Air Group, Capt. Dibyo Susilo,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya kepada koranmadura.com, Kamis, 8 November 2018.
Atas nama Lion Air, Danang turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga. “Kami turun berduka cita, semoga diberikan ketabahan,” imbuhnya.
Masih kata Danang, guna memberikan dukungan moril kepada keluarga penumpang, kru serta tim evakuasi, Lion Air tetap melakukan pendampingan kepada keluarga (family assistant) pada setiap posko JT-610. Baik posko yang berada di Cawang, RS POLRI, Jakarta Timur dan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sebelumnya, Selasa 06 November 2018 sudah teridentifikasi beberaua korban, diantaranya adalah Daniel Suharjani Jaya (laki-laki), Cosa Riyanda Sohab (laki-laki), Martono (laki-laki), Rebagus Nurwito Desi Putra (laki-laki), Imam Riyanto (laki-laki), Tesa Kautsar (laki-laki), Wahyu Aldila (laki-laki), Mawar Serjati (wanita), Herjuno Dartito (laki-laki), Mack Stanly (laki-laki), Ubaidilah Salabi (laki-laki), Ibnu Hajar Riyandi Hantoro (laki-laki), Mattew Darryl Pongkal (laki-laki), Ariawan Komardi (laki-laki), Paul Ferdinand Ayorbaba (laki-laki), Nurul Dyah Ayu Shitaresmi (wanita), Dony (laki-laki).
Kemudian, pada Senin, 5 November 2018 korban yang teridentifikasi adalah Rudolf Petrous Sayers (laki-laki), Eka Suganda (laki-laki), Fifi Hajanto (wanita), Hendra (laki-laki), Dede Anggraini (wanita), Vera Junita (wanita), Restia Amelia (wanita), Eryanto (laki-laki), Reni Ariyanti (wanita), Muhammad Ravi Andrian (laki-laki), Niar Ruri Sunarniat Soegiyono (laki-laki), Sudibyo Onggowardoyo (laki-laki) dan Mito (laki-laki).
Sementara pada Minggu, 04 November 2018 adalah Dodi Junaidi (laki-laki), Muhammad Nasir (laki-laki), Janry Efriyanto Sianturi (laki-laki), Karmin (laki-laki), Harwinoko (laki-laki), Verian Utama (laki-laki), Rohmanir Pandi Sagala (laki-laki). Sabtu (03/ 11) atas nama Fauzan Azima (laki-laki), Wahyu Susilo (laki-laki) dan Endang Sri Bagus Nita (wanita).
Dan pada pada Jumat, 02 November 2018 ada 3 jenazah, diantaranya Chandra Kirana (laki-laki), Monni (wanita) dan Hizkia Jorry Saroinsong (laki-laki) serta pada Rabu, 31 Oktober 2018 atas Jannatun Shintya Dewi (wanita).
Saat ini, Tim DVI POLRI masih melaksanakan proses identifikasi mendalam yang melingkupi forensik dan tes DNA. Bahkan Tim DVI Polri kembali menerima 1 kantong jenazah tambahan berisi body part korban jatuhnya Lion Air PK-LQP. Sehingga total ada 186 kantong jenazah korban yang diterima RS Polri.
“Untuk data postmortem semalam diterima 1 kantong jenazah, sehingga yang sudah diterima sebanyak 186 kantong jenazah,” kata Wakil Kepala Operasi Tim DVI Polri Kombes Triawan Marsudi dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 8 November 2018. (SOE/DIK)