SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah warga di Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengeluhkan joroknya sampah saat melintas di dekat tempat tinggal mereka.
Meski terdapat bak sampah dari truck sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH), namun sampah tetap bertumpukan diluar bak yang disediakan.
Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Kalianget Sarkawi mengatakan, tumpukan sampah itu berada di dikawasan perkantoran PT Garam, yakni di dekat Rumah Sakit Islam (RSI) Kalianget. “Ini sangat mengganggu pada lingkungan, kami duga ini karena tidak cepat diangkut oleh petugas kebersihan,” katanya.
Pihaknya berharap Pemerintah Desa untuk ikut andil menangani sampah. Karena sampah merupakan tanggungjawab bersama. “Kalau di desa barangkali bisa dianggarkan dari ADD atau DD. Sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat, tidak seperti saat ini,” katanya.
Sebab, beberapa waktu lalu dirinya mengaku telah bersusah payah untuk menangani sampah. Termasuk pemasangan papan larangan pembuangan sampah. “Namun, saat ini sampah masih belum selesai-selesai,” ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep, Agus Salam mengatakan saat ini DLH hanya mampu menangani sampah di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Kecamatan Batuan dan Kecamatan Kalianget.
Sementara kecamatan lain belum tercover, alasannya karena keterbatasan armada dan petugas sampah. Saat ini DLH hanya memiliki sebanyak 17 dumtruk pengangkut sampah. Itupun kondisinya banyak yang tidak layak pakai.
“Sebenarnya penanganan sampah ini bukan hanya DLH, melainkan tugas bersama. Mulai masyarakat, pejabat tingkat kecamatan. Bahkan, Kepala Desa Sebenarnya bisa menguatkan melalui ADD untuk pengadaan TPS (tempat pembuangan sampah sementara), termasuk pengadaan transportnya. Kamis siap merekomendasikan untuk pembuangan sampah ke TPA,” katanya saat dikonfirmasi.
Kedepan pihaknya kedepan akan terus mencari terobosan baru guna bisa mencover sampah disetiap kecamatan. Apalagi, saat ini DLH telah memiliki sebanyak 11 kendaraan roda tiga khusus transportasi sampah.
“Rencananya ini akan dioperasikan di wilayah kota nanti, sehingga penanganan sampah nantinya bisa diperlebar, misalnya ke Kecamatan Manding, Saronggi dan Gapura,” tegasnya. (JUNAIDI/ROS/VEM)