SAMPANG, koranmadura.com – Anggaran Senilai Rp 5 miliar untuk penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dengan rencana stimulan awal pembangunan Sodetan (floodway) di titik Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang, dipastikan hangus.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, hangusnya penyerapan anggaran senilai Rp 5 miliar untuk pembebasan lahan warga terdampak masih terkendala belum selesainya Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) dan Amdal dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
“Anggaran pembebasan lahan warga senilai Rp 5 miliar untuk pembangunan sodetan gagal terserap. Ya kendalanya karena belum selesainya Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) dan Amdal dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan kami mewakili pemerintah daerah sudah mendorong untuk menyelesaikan hal tersebut,” tutur Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian, Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Sampang, Tony Moerdiwanto, Kamis, 27 Desember 2018.
Sementara Alif, salah seorang warga Desa Tanggumong, mengaku pernah mengikuti sosialisasi rencana pembangunan floodway dan pembebasan lahan terdampak di Balai Desa setempat beberapa bulan lalu.
Namun hingga saat ini belum ada kepastian apapun dari dinas terkait. “Sampai saat ini kami masih menunggu kepastian ganti rugi kepada warga terdampak,” tuturnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang diperoleh, jumlah KK terdampak dalam rencana pembebasan lahan warga untuk pembangunan sodetan (floodway) yaitu sebanyak 23 KK. (MUHLIS/ROS/VEM)