MADURA, koranmadura.com – Beredar isu kapal PAN MARINE 11 di grup-grup Whatsapp yang dibajak di utara Pulau Madura dengan koordinat 06° 28.42′ S – 112° 51.28’E. Lalu bagaimana tanggapan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) memastikan hal itu benar atau tidak?
Bakamla mengecek kabar ini dan memastikan kabar tersebut tidak benar. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi?
Kapal PAN MARINE 11 memang mengeluarkan sinyal tanda bahaya. Usut punya usut, ternyata alat pemancar sinyal di kapal itu jatuh ke laut sehingga sinyal bahaya terlontar secara tidak sengaja.
“Hasil koordinasi Kepala Subdirektorat Penyelenggaraan Operasi Laut Bakamla Kolonel Laut Imam Hidayat dengan Asops Lantamal 5 Surabaya Kolonel Laut Agus Prabowo, bahwa kapal TNI AL sudah dapat berhubungan dengan capt PAN MARINE II yang mengirim signal alarm. Didapatkan keterangan ternyata bukan perompakan tapi karena alat signal alarm di kapal jatuh di kapal karena ombak sehingga menyebabkan alat on dan mengirim signal,” ujar Kepala Humas Bakamla Letkol Mardiono, Senin, 24 Desember 2018.
Untuk diketahui PAN MARINE 11 merupakan kapal berbendera Indonesia. Kapal bertipe high speed aircraft itu dibuat pada tahun 2007. (DETIK.com/DIK)