SUMENEP, koranmadura.com – Meski secara statistik ada penurunan di banding tahun sebelumnya, namun angka pengangguran di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada tahun 2018 masih di atas 11 ribu lebih jiwa.
Berdasarkan data di Badan Pusat Statitik (BPS) Sumenep, sebagaimana disampaikan Kasi Statistik Sosial, Agung Wijaksono, tahun ini angka pengangguran di kabupaten paling timur Pulau Madura masih mencapai 11.067 jiwa.
“Angka pengangguran pada tahun 2018 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya 11.554 menjadi 11.067 jiwa. Atau kalau dipersentase turun dari angka 1.83 menjadi 1.79 persen,” katanya, kepada wartawan.
Namun demikian, sambungnya, meski persentase angka pengangguran di Sumenep tahun ini berkurang, jumlah angkatan kerja tahun 2017-2018 juga mengalami penurunan.
“Tahun 2017 itu jumlah angkatan kerja di Sumenep 629.884 jiwa. Tahun ini mengalami penurunan menjadi 619.659 jiwa. Dari angka tersebut, yang bekerja 608.592 jiwa,” tambahnya.
Di samping itu, 11 ribu jiwa lebih masyarakat Sumenep yang menganggur itu ternyata mengumpul di lulusan SMK (sekolah menengah kejuruan). Hal itu, menurut Agung, terkesan bertolak belakang dengan fungsi SMK itu sendiri.
“SMK itu, kan, kejuruan yang disiapkan untuk bekerja. Namun banyak lulusan SMK yang belum mendapat pekerjaan alias menjadi pengangguran masih,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)