SUMENEP, koranmadura.com – Selama sepekan, Bupati Sumenep A Busyro Karim bersama jajaran Forpimda dan pimpinan OPD melakukan safari ke beberapa kepulauan. Pada Selasa, 4 Desember 2018, Bupati dua periode itu mengunjungi Kangayan.
Dalam sambutannya, Suami Nurfitriana itu mengungkapkan bahwa di Kecamatan Kangayan sudah banyak infrastruktur yang dilakukan, diantaranya pembangunan fasilitas kesehatan dan kelistrikan. Termasuk sarana telekomunikasi.
Selama 3 tahun di periode kedua ini, pemerintah sudah memaksimalkan infrastruktur untuk kepulauan, dan sudah mencapai 60% lebih besar dari daratan. “Ini luar biasa, untuk mengejar ketertinggalan di Kepulauan. Semoga di sisa dua tahun ke depan ini dapat selesai dan tuntas,” ucapnya
Namun, Busyro menyatakan masih ada satu program yang belum terealisasi yaitu Penerbangan Sumenep ke Kangean. Hal itu tidak terealisasi lantaran pembebasan lahan sampai sekarang belum selesai. “Kenapa belum saya selesaikan? Sebab di sini banyak pemain yang ingin mengambil keuntungan,” ucapnya.
Dikatakan oleh mantan Ketua DPRD dua periode ini, untuk pembangunan penerbangan ini sudah disiapkan anggaran 11 miliar. Hanya saja, lagi-lagi persoalan pembebasan lahan yang belum selesai. “Oleh karenanya saya harus hati-hati. Sebab jika tidak hati-hati, bisa saja saya di penjara, karena banyak pihak yang bermain dengan harga tanah untuk kepentingan sendiri,” terangnya.
Ia kembali menegaskan di akhir sambutannya, bahwa selama masih ada pihak yang mau bermain dengan harga tanah tersebut, maka penerbangan itu tidak mungkin terealisasi. “Saya tidak ingin di akhir periode ini masuk penjara gara-gara persoalan tersebut,” pungkasnya. (Madani/SOE/VEM)