SUMENEP, koranmadura.com – Calon Jemaah Haji (CJH) yang bakal diberangkatkan dari Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun 2019 mendatang bertambah sebanyak 203 dari jumlah CJH tahun ini.
Kepastian itu disampaikan oleh Kasi Haji dan Umroh, Kemenag Sumenep, A Rifa’i Hasyim. Menurutnya, jumlah CJH tahun 2019 mencapai 740 orang. Dibandingkan tahun lalu mengalami peningkatan sebanyak 203 orang, tahun lalu CJH Sumenep hanya 537 orang. “CJH tahun 2019 sebanyak 740 jamaah,” katanya saat dikonfirmasi.
Jumlah tersebut, kata dia, merupakan CJH yang telah mendaftar pada Desember 2010 sampai dengan 16 Februari 2011.
Berdasarkan data keberangkatan kata Hasyim, setiap tahun selalu mengaku selalu ada peningkatan. Tahun 2017 CJH Sumenep sebanyak 514 jamaah, tahun 2018 sebanyak 537 jamaah dan tahun 2019 mencapai 740 CJH.
Jumlah tersebut, kata dia, tidak termasuk CJH cadangan yang mencapai sekitar 24 jemaah. “Jumlah tersebut diambil dari kuota Provinsi Jatim yang mencapai 35.000 jamaah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hasyim mengatakan, CJH cadangan bisa diberangkatkan apabila CJH yang sudah ditetapkan berangkat tahun 2019 berhalangan, seperti meninggal dunia atau minta untuk menunda pemberangkatan dirinya dengan alasan tertentu.
“Selain itu CJH bisa berangkat apabila masuk kategori lansia, yakni telah berusia 75 tahun dan didampingi 1 CJH yang 1 KK dan memliki nomor porsi, atau penggabungan jemaah haji suami istri dan anak kandung yang pendaftarannya terpisah,” tegasnya. (JUNAIDI/ROS/VEM)