SUMENEP, koranmadura.com – Beberapa waktu lalu, Senin, 12 Desember 2018, sebuah jembatan penghubung antara beberapa desa di Kecamatan Batuputih dengan Kecamatan Manding, tepatnya di Desa Manding Daya Ambruk.
Akibatnya, akses transportasi di daerah tersebut sempat terkendala, sebelum akhirnya dibangun jembatan sementara dari tumpukan batu putih yang biasa dipakai untuk membangun dinding. Jembatan sementara itu diharapkan bisa bertahan sampai satu tahun.
Selain jembatan tersebut, menurut pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas PU Bina Marga, Mohammad Jakfar, di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih ada jembatan yang berpotensi mengalami hal serupa; ambruk.
“Ada (jembatan yang juga berpotensi ambruk). Seperti di Pulau Sapudi. Di sana ada jembatan talaga yang berpotensi ambruk. Sudah saya minta agar jembatan itu dicek,” ujar mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (sekarang Dinas Perikanan) Sumenep itu.
Selain itu, sambung Jakfar, di musim penghujan kali ini pihaknya juga akan melakukan inventarisir terhadap semua gorong-gorong atau jembatan di kabupaten paling timur Pulau Madura yang usianya sudah tua.
“Semua gorong-gorong maupun jembatan akan kami inventatisir yang berpotensi ambruk atau mengalami kerusakan. Hal itu kami lakukan supaya tidak sampai terjadi kecelakaan kalau sewaktu-waktu ambruk,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)