PAMEKASAN, koranmadura.com – Peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018, asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, inisial MA mengaku menerima tawaran dari makelar yang mengaku dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.
Menurut MA makelar tersebut memastikan ia bisa masuk ke formasi yang dituju jika berani membayar Rp.100 juta. Namun MA yang merupaka peserta CPNS formasi jabatan Guru Agama Islam Ahli Pertama tidak langsung percaya.
MA sendiri tidak bisa memastikan apakah makelar PNS yang menghubungi pada hari Minggu, 2 Desember 2018, itu benar dari pemerintah Pamekasan atau orang luar yang sengaja ingin menipu dirinya dengan iming-iming jatah kursi PNS.
“Saya kememarin ditawari lulus CPNS dari pihak yang mengaku dari pemerintah Pamekasan sebasar Rp.100 juta via telepon,” kata MA kepada koranmadura.com, Selasa, 4 November 2018.
Sayangnya, saat MA menanyakan identitas lengkap penelpon yang diduga makelar tersebut tidak mau menjawab terus terang. “Saya tanyakan identitasnya, namanya siapa dan jabatannya apa di Pemkab Pamekasan, tapi orang itu tidak mengungkapkan identitasnya,” terang MA.
Selain itu, MA menunjukkan nomor telepon makelar yang mengaku dari pejabat lingkungan Pemkab Pamekasan. “Ini nomornya, +62 823-5217-9617, tapi sudah tidak aktif,” terangnya.(RIDWAN/BETH/VEM)